Top List Pedia – Wisata kuliner kini bukan sekadar aktivitas pelengkap saat bepergian, melainkan menjadi motivasi utama bagi banyak wisatawan untuk memilih destinasi. Dalam lanskap kuliner Asia Tenggara yang semakin dinamis, Thailand baru-baru ini dinobatkan sebagai negara tujuan wisata kuliner paling populer di kawasan ASEAN. Gelar ini tentu tidak datang tanpa alasan kehidupan jalanan Bangkok yang semarak, sajian pad thai yang melegenda, hingga sup tom yum yang membangkitkan selera menjadi bukti bahwa Thailand telah lama menjadi kiblat kuliner Asia.
Namun, bagaimana dengan Indonesia? Negara yang kaya akan rasa dan rempah ini ternyata belum menduduki puncak. Meski begitu, sinyal positif mulai terlihat: wisatawan internasional semakin melirik kekayaan kuliner nusantara, dari rendang yang mendunia hingga soto yang hadir dalam berbagai rupa.
Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh YouGov bekerja sama dengan perusahaan penyedia solusi perjalanan digital Agoda, ditemukan bahwa mayoritas wisatawan dari berbagai negara ASEAN memilih Thailand sebagai tujuan utama wisata kuliner. Survei ini mengumpulkan opini dari lebih dari 12.000 responden di seluruh Asia, termasuk dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Singapura.
Thailand menempati posisi teratas secara konsisten, diikuti oleh Malaysia dan Jepang. Yang menarik, meski Jepang bukan bagian dari ASEAN, minat terhadap kulinernya tetap tinggi di kawasan Asia Tenggara. Indonesia sendiri berada di peringkat keempat, satu langkah di bawah Malaysia dan satu langkah di atas Vietnam.
Baca Juga : Perbatasan Thailand dan Kamboja Memanas, Korban Tewas Mencapai 12 Orang
Mengapa Thailand begitu diminati? Jawabannya terletak pada pengalaman menyeluruh yang ditawarkan. Kuliner di Thailand bukan hanya soal rasa, tetapi juga soal suasana. Dari pasar malam yang riuh, pedagang kaki lima yang andal, hingga restoran kelas dunia yang mengangkat cita rasa lokal semuanya menciptakan kesan mendalam bagi para pelancong.
Makanan khas seperti mango sticky rice, green curry, dan som tam (salad pepaya muda pedas) memberikan sensasi unik: perpaduan antara manis, asam, pedas, dan gurih dalam satu gigitan. Ditambah lagi, harga yang ramah kantong menjadikan kuliner Thailand terasa lebih “terjangkau namun premium” di mata wisatawan internasional.
Meskipun Indonesia tidak meraih peringkat tertinggi, bukan berarti kulinernya kalah saing. Justru sebaliknya, Indonesia menyimpan keragaman rasa yang luar biasa. Dari Sabang hingga Merauke, setiap daerah memiliki ciri khas kuliner masing-masing. Ada rendang dari Minangkabau, pempek Palembang, gudeg Yogyakarta, hingga ayam betutu khas Bali.
Sayangnya, keunggulan ini belum sepenuhnya terkelola dengan baik. Masih banyak destinasi wisata kuliner Indonesia yang belum memiliki infrastruktur memadai. Promosi yang kurang agresif, serta tantangan dalam menjaga standar kualitas dan kebersihan di tempat makan tradisional.
Namun begitu, perkembangan tren pariwisata kuliner di Indonesia menunjukkan pertumbuhan. Kota-kota seperti Bandung, Yogyakarta, dan Bali mulai gencar mengemas potensi kulinernya dengan konsep modern, tanpa meninggalkan nilai lokal. Beberapa festival kuliner nasional juga menjadi sarana promosi untuk mengangkat makanan daerah ke panggung internasional.
Simak Juga : Gak Nyangka! Donat Pinkan Mambo Bikin Pembeli Makin Obsesi!
Prestasi Thailand sebagai destinasi kuliner terbaik ASEAN seharusnya menjadi pemacu bagi Indonesia. Dengan kekayaan rempah, sejarah budaya yang panjang, dan kreativitas dalam penyajian makanan, Indonesia punya potensi besar untuk naik ke peringkat atas.
Kuncinya bukan hanya pada rasa, tapi pada cara mengemas pengalaman kuliner itu sendiri. Wisatawan saat ini tidak hanya mencari makanan enak, tetapi juga cerita di baliknya: siapa yang memasak, bagaimana prosesnya, dan nilai budaya apa yang tersaji dalam sepiring hidangan.
Ke depan, jika pemerintah, pelaku industri pariwisata, dan UMKM kuliner bisa berjalan seirama, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi tujuan utama para pecinta makanan dunia. Sebab sejatinya, Indonesia tak hanya punya satu jenis makanan ikonik Indonesia punya ratusan cerita rasa yang siap dikenal dunia.